PII Beri Penjaminan Proyek Palapa Ring

31 Maret 2017  |  11:01 WIB
Share this post :
PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII)‎ memberikan penjaminan terhadap Proyek Palapa Ring untuk tiga paket sekaligus Barat, Tengah dan Timur sesuai Perpres No 38 Tahun 2015.n

Bisnis.com, JAKARTA- PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII)‎ memberikan penjaminan terhadap Proyek Palapa Ring untuk tiga paket sekaligus Barat, Tengah dan Timur sesuai Perpres No 38 Tahun 2015.

Sinthya Roesly, Direktur Utama PT PII mengatakan tiga proyek nasional pada bidang telekomunikasi tersebut dinilai membutuhkan penjamin agat dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, Palapa Ring merupakan proyek tulang punggung serat optik nasional yang bertujuan untuk pemerataan akses broadband sekaligus jaringan service Internet di Indonesia, terutama daerah non-komersial.

"‎Berdasarkan Perpres No 38 itu, ada sebanyak 19 sektor infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah dan badan usaha," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Dia menjelaskan selain proyek Palapa Ring, PII juga telah menandatangani perjanjian penjaminan atas 13 proyek infrastruktur lainnya dengan total nilai investasi sekitar Rp119 triliun.

Penjaminan tersebut menurutnya, dapat meningkatkan kepastian untuk pendanaan proyek dari partisipasi swasta serta menjamin kewajiban finansial Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) atas risiko yang dialokasikan kepadanya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama.

“Dengan dicapainya Financial Close ini maka proyek Palapa Ring Paket Timur dapat segera melanjutkan pembangunan untuk mencapai target penyelesaian yang telah disepakati,” katanya.

‎Dia mengatakan melalui proyek Palapa Ring Paket Timur yang merupakan paket terakhir setelah Paket Barat dan Tengah, pemerintah dapat membantu masyarakat dalam pemerataan penyediaan akses broadband di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah non komersial.

“Hadirnya Palapa Ring juga akan memberikan peluang bisnis baru bagi industri Usaha Kecil Menengah (UKM) di pelosok daerah, meningkatkan pendidikan melalui fasilitas internet dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat kegiatan ekonomi digital,” tukasnya.